penantian
menantimu itu
sudah tidak lelah lagi buatku
seperti pungguk itu yang sering kerinduan
pada bulan yang masih enggan memandang
hingga menabrak malam yang panjang
hanya untuk menjelmakan mimpinya
hanya untuk mentuntaskan ilusinya
menangisimu itu
sudah tidak lelah bagiku
seperti tirisnya hujan membasah dataran hatiku
hingga merendam lemas laman nurani
tersadai lesu jerih terus merintih hiba
terjelepok dibenjana sarat duka
meraih cinta yang telah tiada
mencintaimu itu
pengalaman indah untukku
walau yang kausajikan itu harapan cuma
dalam serelung janji yang tidak bermata
diulit mimpi yang tak pernah sirna
mengagahi ilusi yang masih tersisa
ilham budiman
13 Sept 2012
Tiada ulasan:
Catat Ulasan